Senin, 11 Februari 2013

Faktor-faktor yang mempengaruhi akulturasi


Terjadinya akulturasi adalah perubahan sosial budaya dan struktur sosial serta pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.


Secara garis besar, ada dua faktor yang menyebabkan akulturasi dapat terjadi, yaitu:




Faktor Intern
Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
Adanya penemuan baru. Discovery --- penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada. Invention --- penyempurnaan penemuan baru. Innovation ---pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh kesadaran masyarakat akan kekurangan unsur dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat.
Konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Pemberontakan atau revolusi


Faktor Ekstern
Perubahan alam
Peperangan
Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi (penyebaran kebudayaan),
akulturasi(pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), 
asimilasi(pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi).


Faktor-faktor yang memperkuat potensi akulturasi dalam taraf individu adalah faktor-faktor kepribadian seperti toleransi,kesamaan nilai,mau mengambil resiko, keluesan kognitif, keterbukaan dan sebagainya. Dua budaya yang mempunyai nilai-nilai yang sama akan lebih mudah mengalami akulturasi dibandingkan dengan budaya yang berbeda nilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar